MACAM – MACAM PONDASI
Pondasi Dangkal ( Shallow foundation )
Adalah pondasi yang jika kedalaman dasar pondasi dari muka tanah adalah kurang atau sama dengan lebar pondasi, meskipun kedalaman pondasi adalah – 5,00 m tetapi kalau ukuran pondasinya adalah 5,00 m x 5,00 m maka pondasi tersebut digolongkan dengan Pondasi Dangkal.
Pemakaian pondasi dangkal biasanya untuk bangunan rumah tinggal dan gedung bertingkat biasa dengan beban bangunan tidak besar dan biasa disebut Pondasi Langsung ( Spread Footing ) yaitu dengan memperlebar bagian bawah kolom atau dinding bangunan, sehingga beban bangunan disebarkan (spread) menjadi desakan yang lebih kecil daripada daya dukung tanah yang diijinkan
Beban bangunan
Af = ----------------------------
Daya dukung tanah
Af = Luas pondasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk Pondasi langsung :
· Dasar pondasi harus terletak dibawah lapisan tanah yang mengandung humus / bahan organik atau tumbuh-tumbuhan
· Kedalaman tanah urug, yaitu menyangkut kestabilan tanah
· Kedalaman tanah yang dipengaruhi sifat retak-retak atau kembang susut
· Letak dan kedalaman pondasi bangunan lama yang berdekatan, agar tidak saling mengganggu
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut diatas maka kedalaman dasar pondasi langsung di Indonesia biasanya diletakkan antara 0,60 m sampai 3,00 m dibawah muka tanah
Pondasi langsung menurut konstruksinya dibagi menjadi 4 macam yaitu :
a. Pondasi menerus( Continuous footing )
Digunakan untuk bangunan rumah tidak bertingkat, seluruh beban umumnya dipikul oleh dinding dan diteruskan ke tanah melalui pondasi menerus sepanjang dinding bangunan.
Untuk bangunan kecil diatas tanah yang baik, pondasi menerus dinding dinding setengah bata cukup diletakkan pada kedalaman 60 – 80 cm dibawah muka tanah, sedang yang satu bata 80 – 100 cm dari muka tanah. Untuk konstruksinya cukup dari pasangan batu, lebar dasar pondasi umumnya dibuat tidak kurang dari dua setengah kali tebal tembok. Diatas pondasi pasangan batu perlu dipasang balok Sloof beton bertulang yang berfungsi sebagai balok pengikat dan juga dapat meratakan beban dinding. Untuk dinding yang memikul beban beban agak berat atau karena daya dukung tanah kecil maka digunakan pondasi jalur pelat beton bertulang
Gambar Pondasi Menerus
b. Pondasi telapak ( Individual footing )
Digunakan untuk menumpu kolom bangunan , tugu / menara, tangki air, pilar jembatan, cerobong asap dsb, pada umumnya berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
Pada pondasi ini digunakan beberapa anggapan praktis bahwa :
· Plat pondasi adalah kaku sempuma, tidak akan melengkung karena beban konstruksi dan tetap merupakan bidang lurus
· Desakan yang terjadi pada tanah dibawah dasar pondasi berbanding langsung dengan penurunannya
· Tegangan tarik yang mungkin timbul pada tanah diabaikan
P
σ = ------- ton /m2
A
A = luas pondasi
Komentar
Posting Komentar